Get Gifs at CodemySpace.com

Rabu, 25 April 2012




PROFIL DESA KALIPUTU
KUDUS, Jawa Tengah



Kabupaten Kudus merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, yang letaknya di pantai utara Jawa, yang dikategorikan sebagai kota kuno, yang dikenal sebagai kota bersejarah. Kecamatan Kota Kudus selain sebagai Kota Industri, juga sebagai pusat perdagangan daerah sekitar bahkan luar daerah, diantaranya Pasar Kliwon di Desa Nganguk dan Mal Ramayana di Desa Barongan, serta sentra industri yang tersebar di Desa dan Kelurahan di wilayah Kecamatan Kota Kudus.
Kaliputu merupakan salah satu desa di Kecamatan Kota. Batas-batas wilayah kecamatan Kota yaitu :
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dawe
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Jekulo
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jati
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kaliwungu
Kecamatan ini berada di dataran rendah dan berada pada ketinggian 31 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Kota Kudus beriklim tropis, dengan curah hujan 94 mm per tahun dan suhu 22-34°C.

Kecamatan Kota Kudus sebagai Kota Industri mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sentra Industri yang terbesar di daerah Desa Kaliputu salah satunya adalah Pabrik Rokok, diantaranya industri Rokok PT Djarum Kudus, PR Nojorono, yang memiliki pengaruh besar baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun partisipasinya dalam pembangunan. Ada juga Industri Kecap THG, macam-macam perusahaan roti, sirup, jamu tradisional dan aneka makanan khas Kudus diantaranya Keciput Barokah.
Jenang merupakan makanan khas Kabupaten Kudus. Terbuat dari tepung beras ketan, gula, santan, mentega, vanili, dan aroma rasa buah-buahan. Sangat cocok untuk hidangan pada saat acara-acara resmi atau santai. Jenang juga cocok untuk di konsumsi di segala kondisi cuaca baik musim hujan maupun kemarau.
Salah satu perusahaan Jenang di Desa Kaliputu :
Nama Perusahaan : KAROMAH
Alamat : Jl. Sosrokartono 263 Kudus
Kontak Person : Zaenal Arifin



Makanan Jenang dikemas dengan kemasan yang menarik dan eklsusif, makanan jenang juga tersedia dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan konsumen, tersedia juga berbagai macam pilihan rasa yang pasti nikmat dan lezat.

Di Desa Kaliputu terdapat 48 industri jenang skala besar maupun kecil. Jenang Kudus Mubarok yang berada di lain desa pun cikal bakal industrinya berangkat dari Desa Kaliputu dan berkembang menjadi yang produsen jenang kudus yang terbesar di kabupaten kudus. Setiap industri jenang di desa tersebut menyerap 15-50 tenaga kerja. Setidaknya ada sekitar 960 warga yang bekerja di sektor industri jenang dari total jumlah penduduk di Desa Kaliputu 2.094 orang.
Jenang merupakan ekonomi unggulan Desa Kaliputu sekaligus Kudus. Melalui industri jenang inilah setiap hari asap dapur warga selalu mengepul.Oleh karena itu, supaya kisah jenang diketahui lintas generasi di Kudus, Suyadi menambahkan, Kirab Tebokan akan dilakukan terus setiap tahun dengan harapan generasi berikutnya tidak akan malu bekerja sebagai pembuat jenang serta mau melestarikan makanan khas Kudus itu.
Nilai dan norma di Desa saya sangat penting. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal satu sama lain. Sikap dan perbuatan yang tolong menolong serta simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih. Dan saling gotong royong antar tetangga.


Gambaran kesehatan desa kaliputu

Pola hidup sehat masyarakat Desa Kaliputu dipengaruhi oleh beberapa fasilitas kesehatan yang dimiliki desa tersebut. Fasilitas kesehatan yang dimiliki adalah 4 buah posyandu di setiap RW dan 1 Poskemas. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang berada di Desa ini hanya 2 bidan yaitu :
1.Sari Avini, Amd.Keb
2.Bidan Indah S
Jl.Sosrokartono No.508A Kaliputu Kudus.
Telp.081.2289.9129
Kegiatan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin setiap bulan di Posyandu setiap RW. Di desa Kaliputu terdapat 4 posyandu yaitu :
  • Posyandu pertama diadakan di RW 1 setiap tanggal 14
  • Posyandu kedua diadakan di RW 1 setiap tanggal 16
  • Posyandu ketiga diadakan di RW 2 setiap tanggal 14
  • Posyandu keempat diadakan di RW 3 setiap tanggal 15
Kegiatan Posyandu adalah penimbangan anak-anak, pemberian imunisasi, pemeriksaan rutin ibu Hamil.
Lembaga kesehatan lainnya adalah Pos Kesehatan Desa (PKD) KALIPUTU UPT PUSKESMAS RENDENG KUDUS. Beberapa informasi yang didapat dari bidan PKD desa Kaliputu adalah mengenai fasilitas kesehatan, program puskesmas, dan penyakit-penyakit yang pernah terjadi di sekitar Kecamatan termasuk Desa Kaliputu. Pada umumnya, fasilitas kesehatan di puskesmas belum memadai. Program pelayanan kesehatan masyarakat salah satunya adalah pemberian jaminan kesehatan bagi keluarga yang tidak mampu seperti jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) dan jamkesda (jaminan kesehatan daerah). Persyaratan mendapatkan jamkesmas dan jamkesda adalah:
  1. Memenuhi persyaratan yang tercantum dalam daftar nominative jamkesda dan jamkesmas.
  2. Pendataan dilakukan oleh ketua RT sehingga dapat mengetahui secara objektif keadaan mayarakat pemohon.
Jenis penyakit yang umumnya diderita oleh warga Kaliputu adalah Hipertensi, Gatal-gatal, Diare, Demam, dan Batuk. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telah meningkat setiap tahunnya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah orang yang datang ke Puskesmas 50 orang/hari. Program lainnya yang sudah berjalan dengan baik adalah program KB (Keluarga Berencana). Alat kontrasepsi suntik lebih diminati warga daripada alat kontrasepsi spiral dan alat kontrasepsi kondom. Kontrasepsi pil juga diminati banyak warga sekitar. Tetapi masih ada beberapa warga yang tidak menggunakan metode KB.
Pola hidup masyarakat Desa Kaliputu umumnya sudah baik berdasarkan pola makan masyarakat, umumnya makan 3 kali sehari.
Masyarakat Desa Kaliputu belum sepenuhnya baik dalam hal pengolahan sampah. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana kebersihan yang belum memadai yaitu hanya tersedia 1 Tempat Pembuangan Sementara (TPS), 4 unit gerobak sampah, 2 tong sampah. Sampah belum diolah secara baik. Sampah rumah tangga hanya dibuang ke dalam gorong-gorong besar ataupun sungai. Cara pembuangan sampah seperti ini belum menimbulkan dampak negative yang berarti tetapi apabila dibiarkan terus menerus tentu saja akn menimbulkan masalah kesehatan bagi warga Desa Kaliputu.