Kanker Payudara atau Carsinoma Mammae
Kanker Payudara telah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, terutama oleh kaum wanita. Apa sih kanker payudara atau breast cancer (carsinoma mammae) itu?. Sesuai dengan namanya, kanker payudara adalah penyakit yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah payudara
Kanker sendiri merupakan suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya. Akibatnya sel mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Konon, kanker ini menjadi pembunuh nomor lima diantara jenis-jenis kanker lainnya setelah kanker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus. Sedangkan dari jumlah penderitanya, kanker payudara menduduki peringkat dua terbanyak diantara jenis kanker lainnya.
Kelompok Berisiko Kanker Payudara
Kelompok wanita yang mempunyai resiko tinggi terkena kanker payudara antara lain:
- Faktor genetik dan Riwayat keluarga yang pernah menderita kanker payudara.
- Mendapat haid pertama di usia sangat muda dan mengalami menapouse (berhenti menstruasi) di atas usia 50-an tahun.
- Tidak menyusui anaknya.
- Obesitas atau kegemukan.
- Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, asupan lemak berlebihan dan kurang olahraga.
- Tidak memiliki anak atau tidak pernah melahirkan.
- Infertil dan kehamilan pertama pada usia 35 tahun
Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara memiliki beberapa gejala yang sebenarnya dapat dirasakan dan ddilihat sendiri. Diantara gejala-gejala tersebut anatara lain adalah:lan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan seringkali bentuknya tidak beraturan.
- Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah.
- Timbul benjolan kecil di bawah ketiak.
- Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu.
- Kulit payudara berubah warna dan mengerut seperti kulit jeruk
- Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam.
- Apabila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul.
Perkembangan dan Pencegahan Kanker Payudara
Perkembangan kanker payudara (ma mammae) biasa klasifikasikan sebagai stadium. Di mana terdapat tiga stadium mulai stadium satu (stadium dini) hingga stadium tiga. Pembahasan secara lebih mendetail disuguhkan di artikel lain.
Sebagaimana penyakit lainnya, kanker payudara dapat dihindari dan dicegah. Beberapa cara yang dapat dilakaukan untuk mencegah kaknker payudara dianatraanya adalah secara rutin melakukan pemeriksaan sendiri, menghindari pemakaian BH (kutang) yang terlalu ketat dalam waktu terlalu lama dan sering, berpola hidup sehat seperti rajin berolah raga, tidak merokok, dan mengonsumsi alkohol serta berbagai cara lainnya yang akan dijelaskan dalam artikel tersendiri.
Kanker payudara memang menjadi hal menakutkan bagi banyak wanita. Namun bukan berarti kita tidak dapat berbuat apa-apa. Yang paling utama harus kita kenali, pahami kelompok-kelompok yang berisiko lebih tinggi, gejala, perkembangan, dan pencegahannya. Jangan sampai karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian kita kehilangan payudara akibat direbut paksa oleh kanker.
Karsinoma adalah setiap kanker ganas yang muncul dari sel-sel epitel. Karsinoma menyerang jaringan dan organ sekitarnya dan dapat bermetastasis, atau menyebar, ke kelenjar getah bening dan situs lainnya.
''Karsinoma in situ (CIS) adalah kondisi pra-ganas, di mana beberapa tanda-tanda sitologi keganasan yang hadir, tetapi tidak ada bukti histologis invasi melalui membran basal epitel.
Karsinoma, seperti neoplasia semua, diklasifikasikan oleh penampilan histopatologi nya. Adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa, dua istilah deskriptif umum untuk tumor, mencerminkan fakta bahwa sel-sel ini mungkin memiliki penampilan sel kelenjar atau skuamosa masing-masing. Tumor anaplastik sangat mungkin tidak begitu dibeda-bedakan bahwa mereka tidak memiliki penampilan histologis yang berbeda (karsinoma dibeda-bedakan).
Kadang-kadang tumor disebut oleh organ dugaan dari (misalnya karsinoma prostat) primer atau sel diduga asal (hepatoseluler karsinoma, karsinoma sel ginjal).
Metastatik karsinoma dapat didiagnosis melalui biopsi, termasuk aspirasi jarum halus, inti biopsi, atau penghapusan subtotal dari node tunggal.